Friday 29 July 2022

Pengenalan Pengolahan Limbah Kopi di Desa Curugmuncar

 


    Sebagai sebuah desa produsen pertanian, Curugmuncar memiliki banyak limbah hasil pertanian organik maupun limbah rumah tangga anorganik. Pengolahan limbah merupakan kegiatan yang wajib untuk dilakukan sebagai usaha untuk daur ulang dan menjaga lingkungan. 

    Saat ini berbagai macam pengolahan limbah dilakukan dengan mengubah limbah menjadi barang yang berguna bagi kehidupan manusia. Desa Curugmuncar sebagai penghasil kopi yang besar juga memiliki limbah kopi yang melimpah berupa kulit kopi. 

    Kulit kopi sebagai limbah kadang hanya dijadikan campuran pakan ternak para warga. Namun ternyata kuit kopi memiliki manfaat lebih yaitu diolah menjadi teh. Teh cascara adalah teh yang berasal dari kulit kopi yang dikeringkan. Cara pembuatannya mudah untuk dilakukan terutama di Desa Curugmuncar yang memiliki limbah kulit kopi melimpah. 

    Teh cascara sebagai olahan limbah kopi juga memiliki manfaat kesehatan sebagai anti-oksidan yang dapat menangkal racun dalam tubuh. Teh cascara juga memiliki nilai jual yang tinggi sebab proses pembuatan yang cukup lama dan jarang ditemui. 

    Pada tanggal 17 Juli 2022 telah dilakukan workshop pengenalan pembuatan teh cascara oleh mahasiswi KKN Universitas Gadjah Mada. Pengenalan teh cascara ini ditujukan khususnya pada petani kopi di desa agar bisa memiliki tambahan penghasilan lewat pengolahan limbah ini. 

    Workshop tersebut juga mengajak warga untuk mencicipi teh cascara yang tentu memiliki rasa khas yang berbeda dengan teh pada umumnya. Teh cascara yang masih memiliki rasa kecut kopi atau biasa disebut fruity yang tentu dapat dijadikan pengganti kopi bagi para pecandu kopi yang ingin berhenti. 

No comments:

Post a Comment